Cafeos.net – Kopi tahlil khas Pekalongan ini adalah akulturasi dari budaya orang arab yang tinggal di Pekalongan. Pekalongan sendiri memiliki keturunan terbesar dari Jawa dan arab. Maka jangan heran apabila ketika singah terlihat banya wajah arabian.
Akulturasi tersebut menghasilkan kebiasaan agamis contohnya; tahlilan.Awalnya kopi tahlil dipakai suguhan acara tahlil (saat ada orang meninggal).Lama kelamaan kopi tahlil ini dijadikan bisnis kuliner di Pekalongan sendiri. Kopi tahlil bukan kopi yang sembarangan, namun diracik dengan dicampur beberapa rempah-rempah.
Kopi tahlil akan semakin nikmat jika disantap dengan mendoan, ketan kinco atau kacang goreng. Harganya juga sangat murah sekitar 3000, jika ditambah susu harganya selisih sedikit.
Bahan racik Kopi Tahlil
Air 3 liter
Jahe 10 cm
kapulaga 9 butir
Cengkih 20 butir
Kayu manis 10 cm
serai 7 batang, memarkan
Daun pandan 3 lembar
Pala 1/2 butir
Gula merah, 200 gr
Kopi bubuk 100 gr
Cara membuat kopi tahlil
- Rebuslah semua bahannya, kecuali kopi bubuk dan gula merahnya. GUnakan api kecil masak dengan waktu 2 jam.
- Gula merahnya masukkan, biarkan hingga larut kemudian kopinya aduk.
- Kopi siap dihidangkan